Menurut HS (seorang artis ibukota), sebaiknya pemberantasan korupsi diikuti dengan penegakan hukum yang tegas."Seperti yang terkena hukumannya tidak hanya orangnya tapi keluarganya juga mendapatkan hukuman, kalau perlu hukumannya digantung," kata HS.
Tulisan di atas saya kutip dari website Antara. Heran saja dengan aksi selebriti akhir-akhir ini. Kenapa mereka yang sudah merasa pamornya mulai turun, tidak sekalian terjun ke dunia sosial, membantu lingkungan sekitar dan orang-orang yang kekurangan ketimbang ngebrel sana sini tentang hal-hal dengan penyelesaian abstrak? Toh hasilnya sama saja, malahan aksi lebih baik dari omongan, kalau mau buktikan diri pintar dan patut dimuat di media massa (sekalian mengangin-anginkan nama supaya orang tidak cepat lupa).
Memangnya tidak berfikir ya kalau hukum Indonesia masih banyak cacatnya? Apa definisi dari korupsi, siapa sih orang yang tidak bebas dari korupsi, mengingat semua orang ingin pulang cepat dan selalu mencoba pulang cepat kurang sedikit dari jam pulang kantornya (ini pun adalah korupsi waktu). Kalau pun memang harta benda orang lain/negara yang dikorupsi, benar atau tidak tuduhan tersebut. Sudah tahu sekarang bukan raja hutan lagi yang menang, tapi hewan yang namanya 'duit'.
Coba deh, hari gini yang rawan dengan huru hara. Pantas atau tidak bilang 'gantung saja' di tengah darah panas orang-orang kita yang tidak melulu darah muda? Ah, mbo' klo ngomong diayak dikit toh, buktikan pernah mengenyam sekolah setidaknya. Jangan bangunin macan tidur, apalagi kalau tidurnya bak orang Indonesia.
No comments:
Post a Comment